- Home>
- Struktur Kontrol Kondisional IF-ELSE
Mengenal Struktur Kontrol If-Else dalam PHP
Untuk Source Codenya bisa melihat di Klik Di sini
Dalam dunia pemrograman, Anda akan sering menemui situasi di mana Anda perlu membuat keputusan berdasarkan kondisi tertentu. Di PHP, struktur kontrol if-else adalah alat yang sangat berguna untuk melakukan ini. Kami akan menjelaskan konsep ini melalui contoh kode berikut yang melibatkan perhitungan volume berbagai bentuk bangun ruang.
Menghitung Volume Kubus
Pertama, mari kita lihat bagaimana PHP menggunakan struktur kontrol if-else untuk menghitung volume kubus.
$sisi = 5;
$volumekubus = $sisi * $sisi * $sisi;
$vmaks = 1000;
$vmin = 125;
if ($volumekubus == $vmaks) {
echo "Maka Volume total sesuai dengan $vmaks cm³ volume maksimal";
} elseif ($volumekubus > $vmaks) {
echo "Maka Volume total lebih dari $vmaks cm³ volume maksimal";
} elseif ($volumekubus < $vmin) {
echo "Maka Volume total kurang dari $vmin cm³ volume minimal";
} elseif ($volumekubus > $vmin) {
echo "Maka Volume total lebih dari $vmin cm³ volume minimal";
} else {
echo "Maka Volume total sesuai dengan $vmin cm³ volume minimal";
}
Dalam contoh di atas, kita menggunakan pernyataan if-else untuk memeriksa apakah volume kubus sama dengan volume maksimal, lebih besar, lebih kecil, atau sama dengan volume minimal. Ini adalah contoh yang baik tentang bagaimana struktur kontrol if-else digunakan untuk mengatur aliran program berdasarkan kondisi yang diberikan.
Menghitung Volume Balok
Selanjutnya, mari kita hitung volume balok.
$panjang = 20;
$lebar = 10;
$tinggi = 5;
$volumebalok = $panjang * $lebar * $tinggi;
if ($volumebalok == $vmaks) {
echo "Maka Volume total sesuai dengan $vmaks cm³ volume maksimal";
} elseif ($volumebalok > $vmaks) {
echo "Maka Volume total lebih dari $vmaks cm³ volume maksimal";
} elseif ($volumebalok < $vmaks) {
echo "Maka Volume total kurang dari $vmaks cm³ volume maksimal";
} elseif ($volumebalok < $vmin) {
echo "Maka Volume total kurang dari $vmin cm³ volume minimal";
} else {
echo "Maka Volume total sesuai dengan $vmin cm³ volume minimal";
}
Dalam contoh di atas, kita menggunakan struktur if-else untuk menghitung volume balok dan memberikan informasi tentang bagaimana volume balok dibandingkan dengan volume maksimal dan minimal yang diinginkan.
Menghitung Volume Bola
Sekarang, mari kita periksa bagaimana menghitung volume bola.
$jari_jari = 5;
$volumebola = (4/3) * 3.14 * $jari_jari * $jari_jari * $jari_jari;
if ($volumebola == $vmaks) {
echo "Maka Volume total sesuai dengan $vmaks cm³ volume maksimal";
} elseif ($volumebola > $vmaks) {
echo "Maka Volume total lebih dari $vmaks cm³ volume maksimal";
} elseif ($volumebola < $vmaks) {
echo "Maka Volume total kurang dari $vmaks cm³ volume maksimal";
} elseif ($volumebola < $vmin) {
echo "Maka Volume total kurang dari $vmin cm³ volume minimal";
} else {
echo "Maka Volume total sesuai dengan $vmin cm³ volume minimal";
}
Dalam contoh di atas, kita menggunakan struktur if-else untuk menghitung volume bola dan memberikan informasi tentang bagaimana volume bola dibandingkan dengan volume maksimal dan minimal yang diinginkan.
Menghitung Volume Tabung
Terakhir, mari kita lihat bagaimana menghitung volume tabung.
$jari_jari_tabung = 7;
$tinggi_tabung = 25;
$volumetabung = 3.14 * $jari_jari_tabung * $jari_jari_tabung * $tinggi_tabung;
if ($volumetabung == $vmaks) {
echo "Maka Volume total sesuai dengan $vmaks cm³ volume maksimal";
} elseif ($volumetabung > $vmaks) {
echo "Maka Volume total lebih dari $vmaks cm³ volume maksimal";
} elseif ($volumetabung < $vmaks) {
echo "Maka Volume total kurang dari $vmaks cm³ volume maksimal";
} elseif ($volumetabung < $vmin) {
echo "Maka Volume total kurang dari $vmin cm³ volume minimal";
} else {
echo "Maka Volume total sesuai dengan $vmin cm³ volume minimal";
}
Dalam contoh di atas, kita menggunakan struktur if-else untuk menghitung volume tabung dan memberikan informasi tentang bagaimana volume tabung dibandingkan dengan volume maksimal dan minimal yang diinginkan.
Struktur kontrol if-else adalah alat yang sangat berguna dalam pemrograman PHP untuk mengontrol aliran program berdasarkan kondisi yang diberikan. Dengan pemahaman yang baik tentang konsep ini, Anda dapat membuat program yang lebih cerdas dan efisien.
Pahami konsep ini dengan baik, dan Anda akan memiliki alat yang kuat untuk mengatur aliran program Anda dalam PHP. Semoga penjelasan ini membantu Anda memahami struktur kontrol if-else dan bagaimana menggunakannya dalam pemrograman PHP.
Untuk Source Codenya sendiri dan bila kalian ingin melihat selengkapnya dan ingin meneliti apa yang saja kerjakan, bisa melihat di Klik Di sini